Pulau Sapeken, Agustus 2024 – Dalam upaya mengurangi prevalensi pernikahan dini di kalangan remaja putri, sebuah program penyuluhan kesehatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi telah dilaksanakan di tiga pesantren di Pulau Sapeken. Program ini dipimpin oleh Dr. Safira Putri selaku dokter PPDS kandungan yang sedang ditugaskan oleh Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga di Pulau Sapeken.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para santriwati tentang pentingnya memahami kesehatan reproduksi, risiko yang terkait dengan pernikahan dini, serta dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental. Sesi penyuluhan mencakup diskusi tentang aspek biologis reproduksi, kematangan emosional yang diperlukan untuk menikah, dan tekanan sosial yang seringkali mendorong terjadinya pernikahan dini.
Dr. Safira Putri menekankan pentingnya kegiatan ini, dengan mengatakan bahwa pendidikan adalah alat utama untuk memberdayakan remaja putri agar dapat membuat keputusan yang tepat tentang masa depan mereka.
“Melalui program ini, kami berharap dapat membekali para santri dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan mereka, serta membuat pilihan yang akan berdampak positif pada kehidupan mereka,” ujarnya.
Sesi penyuluhan kesehatan ini mendapat sambutan baik dari para santri, yang secara aktif berpartisipasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cerdas. Mudir`am selaku kepala sekolah pondok pesantren Abu Hurairah pulau Sapeken, menyampaikan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi bagi kesehatan para santri dan ucapan rasa terima kasih atas inisiatif ini.
“Bagi kami acara ini maha penting karena berhubungan dengan kesehatan santri secara umum. Syukur tak terhingga anak-anak ini mendapatkan edukasi yang tepat yang tidak hanya menyelamatkan kualitas belajar anak-anak, tapi juga menjaga kualitas hidup santri,” ujar Mudir`am.
Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga telah aktif terlibat dalam memberikan layanan kesehatan dan pendidikankedaerah-daerahterpencil,dan upaya terbaru ini merupakan bagian dari misi yang lebih luas untuk meningkatkan hasil kesehatan masyarakat di wilayah-wilayah Indonesia yang lebih terisolasi.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen berkelanjutan dari tim Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga untuk mendukung wilayah kepulauan Indonesia yang membutuhkan dan menangani isu-isu kesehatan mendesak, terutama yang memengaruhi perempuan dan anak-anak. Tim ini berencana untuk melanjutkan upaya pendidikan ini dan berharap dapat melihat penurunan angka pernikahan dini sebagai hasil dari program ini.
Penulis : Wahyu Saputro