Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan/maritim terbesar di dunia, di mana 2/3 wilayahnya merupakan wilayah wilayah lautan.

Sebagai negara kepulauan dengan 80% wilayah laut dan 20% wilayah darat, Indonesia termasuk negara maritim dengan kekayaan sumber daya laut yang sangat penting bagi perekonomian dan pembangunan. Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 pulau.

Dari sekian banyaknya pulau-pulau di Indonesia, yang tidak berpenghuni hanya sekitar 6000 pulau. Beberapa wilayah kepulauan tersebut, terutama wilayah terpencil, kurang mendapat pelayanan kesehatan karena distibusi keberadaan tenaga kesehatan jarang menjangkau wilayah terpencil tersebut dan sulitnya akses ke wilayah tersebut juga menyebabkan ketimpangan dalam pembangunan, arus informasi, teknologi, pendidikan dan infrastuktur dibandingkan dengan wilayah lain.

Kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di laut kita Jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita dimasa lalu, bisa kembali membahana.

Presiden Joko Widodo dalam sebuah pidato menegaskan bahwa, “Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok tanah air merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Kita harus bekerja sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita.

Sulitnya penduduk dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di pulau-pulau terpencil itulah yang membuat beberana alumni Airlangga menggunakan kapal kecil dan memberikan pelayanan untuk daerah tersebut.

Beberapa kali kegiatan bakti sosial yang memberikan pelayanan kesehatan memang telah dilakukan oleh sejumlah pihak sebagai bagian program CSR perusahaan, instansi pendidikan juga mewujudkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi,
atau bakti sosial oleh instansi lain. Hal tersebut tidak mencukupi karena sifat dari
bakti sosial adalah kegiatan temporer dan tidak rutin dilakukan, sementara kebutuhan untuk mendapat pelayanan kesehatan adalah mutlak diperlukan setiap waktu.

Banyak hambatan yang mereka alami dalam menggunakan kapal kecil tersebut, terutama menyangkut cuaca buruk yang juga siap mengancam keselamatan mereka. Berbagai upaya juga telah mereka tempuh dalam memberikan akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil dengan instansi pemerintah setempat akan tetapi hasil yang didapatkan belum maksimal.

Akhirnya seorang alumni yang mempunyai jiwa petualang dan memang berniat mengabdikan diri dalam pelayanan kesehata di daerah terpencil menginisiasi pembuatan kapal Kayu model Phinisi dengan panjang 27 meter dan lebar 7 meter.

Kapal tersebut sampai saat ini beroperasi sebagai “Rumah Sakit Terapung” yang dilengkapi dengan ruangan operasi, siap mendatangi daerah yang selama ini sult dijangkau oleh pelayanan kesehatan.

 

Dipilih kapal phinisi karena kapal warisan nenek moyang kita khususnya suku Bugis terbukti ketangguhannya melayari seluruh nusantara.​

 

Phinisi Nusantara bahkan mampu berlayar dari Jakarta menuju Vancouver melintasi Samudera Pasifik. Sehingga dinilai cukup aman untuk menjangkau seluruh wilayah kepulauan di Indonesia.

Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, kapal ini bisa masuk ke perairan yang relatif dangkal. Selain itu biaya operasionalnya dan pemeliharaannya juga efisien. Kapal phinisi jauh lebih stabil dibanding dengan kapal seukuran dengan bahan fiber glass. Terakhir, tidak ada kapal seromantis kapal phinisi

Selanjutnya diharapkan tercipta sebuah komunitas yang tertarik di bidang “Adventure and Remote Medicine”. Yang akan terus menggulirkan sumbangsih ide dan wujud nyata bagi perubahan kearah kemajuan di daerah terpencil.

Kedokteran petualangan dan daerah terpencil “Adventure and Remote Medicine” adalah harmonisasi antara keberanian (adventure) dan kecermatan seperti dilukiskan sebagai roda kanan dan rodakiri Kereta perang pada jaman perang Bharatayuda. Dibutuhkan kekuatan moral sekaligus kompetensi yang tangguh. Kedokteran petualangan dan daerah terpencil adalah soal kemampuan menaklukkan keterbelakangan dan menghadirkan perubahan dan kemajuan di daerah terpencil.

Mengarungi Samudera Menyelamatkan Anak Bangsa

to top